Provokator dan penyebar isu pembakaran Alkitab di Padang Bulan, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Kamis (25/5) berhasil ditangkap oleh tim gabungan TNI/Polri.
Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar melalui Subbid Penmas Bid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal melalui keterangan persnya mengatakan provokator dan penyebar isu pembakaran Alkitab tersebut berhasil ditangkap dan saat ini dalam proses penyidikan oleh pihak yang berwajib.
“Pelaku penyebar isu dan provokator pemalangan jalan telah kami amankan untuk kemudian dilakukan proses penyidikan guna mempertanggung jawabkan perbuatannya,” katanya.
Dua orang yang berhasil ditangkap tersebut berinisial JL (keturunan china) penyebar isu pembakaran Alkitab dan FT (simpatisan KNPB) provokator pemalangan jalan serta penganiayaan Kapolres Jayapura Kota, AKBP Tober Sirait.
JL dan FT ditangkap saat aparat kepolisian berusaha membubarkan massa yang melakukan aksi pemalangan jalan Abepura – Waena, Kamis (25/5) sekitar pukul 16.30 WIT.
Keterlibatan JL yang merupakan keturunan china diduga ingin mengaitkan permasalahan di Jakarta yang menjerat Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
“Indikasi mungkin ada, tapi saat ini kami sedang mendalami kasus ini,” ujarnya.
Kamal berharap masyarakat Jayapura pintar dalam membaca situasi yang berkembang dan tidak mudah terprovokasi, karena banyak pihak yang tidak bertanggung jawab sengaja ingin memperkeruh suasana di Kota Jayapura ini.
Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar melalui Subbid Penmas Bid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal melalui keterangan persnya mengatakan provokator dan penyebar isu pembakaran Alkitab tersebut berhasil ditangkap dan saat ini dalam proses penyidikan oleh pihak yang berwajib.
“Pelaku penyebar isu dan provokator pemalangan jalan telah kami amankan untuk kemudian dilakukan proses penyidikan guna mempertanggung jawabkan perbuatannya,” katanya.
Dua orang yang berhasil ditangkap tersebut berinisial JL (keturunan china) penyebar isu pembakaran Alkitab dan FT (simpatisan KNPB) provokator pemalangan jalan serta penganiayaan Kapolres Jayapura Kota, AKBP Tober Sirait.
JL dan FT ditangkap saat aparat kepolisian berusaha membubarkan massa yang melakukan aksi pemalangan jalan Abepura – Waena, Kamis (25/5) sekitar pukul 16.30 WIT.
Keterlibatan JL yang merupakan keturunan china diduga ingin mengaitkan permasalahan di Jakarta yang menjerat Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
“Indikasi mungkin ada, tapi saat ini kami sedang mendalami kasus ini,” ujarnya.
Kamal berharap masyarakat Jayapura pintar dalam membaca situasi yang berkembang dan tidak mudah terprovokasi, karena banyak pihak yang tidak bertanggung jawab sengaja ingin memperkeruh suasana di Kota Jayapura ini.
Sumber: papua news
COMMENTS